Arif Rahaman

Media Cetak

Media cetak merupakan sarana atau perantara komunikasi yang dicetak pada bahan dasar kertas dan kain untuk menyampaikan pesan atau informasi, unsur utama dari media cetak adalah teks dan gambar. Dan pada era sekarang boleh dibilang sudah usang dan kurang populer serta kurangberkembang. Akan tetapi bagi pebisnis, media ini menjadi satu cara yang mudah buat menjangkau pelanggan melalui iklan yang bisa disisipkan , sampai sekarang ini pula para pebisnis masih banyak yang berupaya dan memanfaatkan media-media cetak ini, baik itu koran, majalah, serta risalah atau brosur .Pada beberapa dekade terakhir ini kita kedatangan media online yg berkembang begitu pesat. namun para penerbit yang sekarang menyediakan media online pun, kebanyakan asal mereka permanen mempertahankan media cetaknya. Tentu itu dilakukan buat mempertahankan eksistensi mereka di dunia media secara keseluruhan.

Berikut kelebihan dan kekurangan media cetak yg ada pada saat ini.

Kelebihan Media Cetak

Keberadaan media online memang terus berkembang menggunakan pesat. namun para penerbit pun masih mempertahankan eksistensi media cetak mereka. Terlebih terdapat beberapa kelebihan media cetak yg bisa dihasilkan.

Lantas apa saja kelebihan media cetak? Berikut diantaranya :

1. Harga terjangkau

Bagi masyarakat, harga media cetak ini cukup terjangkau, karena penerbit sudah mendapatkan pendanaan asal para pemasang iklan. dengan demikian, semua kalangan bisa berlangganan media ini dan permanen bisa mengikuti informasi perkembangan pada lingkungan sekitarnya, contohnya, harga cetak flyer murah yg hanya beberapa ratus Rupiah per lembar pada sekali penerbitan, kelebihan media cetak itu mampu membahas aneka macam topik sekaligus. misalnya topik olahraga, ekonomi, sosial, hiburan, dan lain lainnya. sebagai akibatnya semua kalangan mampu mendapatkan topik yang diminatinya. Lain dengan media elektro TV dan radio contohnya, mereka hanya bisa berfokus pada satu topik ketika broadcasting sedang berlangsung.

2. Menjangkau ke semua generasi

Kelebihan media cetak yaitu selalu terkenal di kalangan apapun dan mampu dinikmati oleh generasi apapun. Beda dengan media online, yg pada mana tidak semua orang mengerti penggunaan internet .tampaknya generasi milenial serta gen Z lebih menaruh minat yang besar pada platform daring daripada platform luring. Dari wikipedia, media daring ialah media dalam jaringan, daring sendiri adalah singkatan dari dalam jaringan Pada konteks ini  jaringan adalah jaringan online, jaringan online ialah sesuatu yang bekerjasama dengan teknologi serta internet. Sedangkan luring merupakan kebalikannya, yang diartikan offline.

3. Dapat diarahkan pada target demografi tertentu

Media percetakan bisa disebarkan serta ditujukan ke wilayah target pemberitaan. dengan demikian, dapat mengarahkan suatu iklan yg bertarget di demografis khusus. Misal jika kita mengetahui sasaran konsumen terdapat lingkungan Semarang, maka relatif pasang iklan pada koran yang dikhususkan buat kota semarang.


4. Bisa disimpan menjadi referensi

Media cetak mampu disimpan serta dibaca berkali-kali apabila diperlukan. Misal pada majalah yg biasa diterbitkan setiap bulan. Tentu bukan berarti setelah itu bulan berlalu majalah wajib dibuang begitu saja, tetapi bisa disimpan serta dijadikan bahan referensi bila sewaktu-saat membutuhkannya.

5. Simpel dibaca serta mudah dipahami

Media cetak umumnya lebih simpel buat menyebutkan hal-hal yg bersifat kompleks serta lebih nyaman buat dibaca. dengan lebih nyaman ketika dibaca, maka dapat membuat kita lebih bisa berpikir lebih khusus terkait isi goresan pena.

Kekurangan Media Cetak

1. Tidak mampu menjangkau global

Media cetak kurang efektif untuk menargetkan audiens global. sebaliknya, media online justru lebih mempunyai jangkauan sasaran yg lebih luas. model, Jika cetak koran menggunakan jumlah 100 ribu eksemplar. Maka hanya lebih kurang itu jumlah pembacanya. Itupun Bila semuanya terjual dan dibaca oleh warga sementara tak jarang koran hanya dimanfaatkan untuk bungkus gorengan.

2. Kurang cocok buat iklan jangka panjang

Masa pakai koran bisa singkat, sehingga kurang menguntungkan bagi pengiklan jangka panjang. Misal koran harian atau mingguan, selesainya itu iklan kalian akan hilang karena pembaca cenderung membuangnya sesudah membacanya habis.


3. Info hanya berupa goresan pena dan gambar

Media cetak hanya dapat berbentuk goresan pena serta gambar buat merepresentasikan gosip. sementara media elektronika kini telah populer dalam bentuk audio serta video. seperti yang disiarkan melalui radio, televisi, dan media online atau internet.

4. Penyebaran berita lambat

Penyebaran info pada media cetak lebih lambat daripada internet. rakyat pun wajib menunggu cetakan sampai ke tangannya. Lain dengan media online yg mampu diakses 24 jam selama kita terkoneksi dengan internet.

5. Biaya produksi serta distribusi mahal

Bahan produksi cenderung mahal serta melibatkan bahan kertas buat bisa dinikmati. sebab ternyata bahan kertas juga merupakan  satu penyumbang limbah. Kendati sebetulnya pula memungkinkan buat didaur ulang akan tetapi, masih banyak kertas yang menjadi limbah .

Selain biaya produksi, media cetak dapat memakan biaya distribusi yang relatif mahal. Akan tetapi harga jual pada warga cenderung murah, sebab mereka mendapat pendanaan yang berasal dari para pemasang iklan, walaupun demikian distribusi berita pun tidak seefisien pada media elektronik.

Media Sosial  

Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.

  Media sosial adalah sebuah media online, dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial yang merupakan situs dimana jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

  Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium). Hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya mengandung nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial yang berdampak positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma–norma yang ada.


Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat

Penggunaan sarana media komunikasi saat ini telah berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, dimana kita diperhadapkan kepada banyak pilihan untuk dapat menyampaikan/mengakses informasi baik melalui media konvensional seperti media cetak maupun media elektronik dan yang paling berkembang adalah media sosial.

Pengertian media sosial adalah sebuah media on line, dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial (FacebookYoutubeMyspace dan Twitter), wiki, forum dan dunia virtual. Dalam penggunaan media sosial yang paling sering digunakan orang adalah jejaring sosial, karena situs ini memungkinkan orang untuk membuat web page pribadi, yang dapat terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Dari sekian banyak jejaring social, penggunaan Facebook dan Twitter yang paling banyak digandrungi orang karena lebih praktis, ekonomis dan murah penggunaannya. Cukup memiliki smartphone maka kita sudah dapat mengakses informasi kapan dan dimana saja melalui media social, dan yang paling menarik karena kita dapat menyampaikan informasi terkait dengan kegiatan-kegiatan kita, baik yang sifatnya pribadi maupun kelompok.

Penggunaan media sosial telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, pedagang, Ustas, mahasiswa, pelajar, dll. Penggunaan sosial media pertama kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA (Advenced Research Project Agency) pada tahun 1971, yang berkembang melahirkan situs GeoCities tahun 1995 yang melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data website agar halaman website bisa diakses dari mana saja. Kemudian lahir namanya situs jejaring siosia lpada tahun 1997, pada tahun 1999 muncul situs untuk membuat blok pribadi, yaitu Blogger, yang menawarkan penggunanya bisa membuat halaman situs sendiri yang dapat memuat hal tentang apapun termasuk hal pribadi, tanpa mengeluarkan uang banyak dan tenaga kerja. Pengguna sosial media bebas membuat pesan, mengedit, menambahkan, memodifikasi tulisan, gambar dan video, grafis dan sebagainya. Semua dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, praktis bukan?  Inilah yang menyebabkan media sosial berkembang begitu pesat.

Dampak Positif Media Sosial

Penggunaan media sosial memberikan dampak yang sangat positif terutama dalam melakukan interaksi baik secara sosial, politik maupun ekonomi. Penggunaan media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik teman, keluarga yang tidak memungkinkan dilakukan melalui face to face karena faktor jarak.

Kita dapat mengirimkan informasi-informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat, begitu pula dalam mengakses informasi yang kita butuhkan. Kita banyak dipertemukan teman atau keluarga yang sudah lama tidak pernah bertemu melalui media sosial facebook. Media sosial dapat dijadikan sarana untuk saling berbagi, saling bertukar foto, data dan dokumen lainnya. Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana promosi dengan berbagai produk/jasa yang dapat ditawarkan kepada pengguna media sosial tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar tetapi dengan keuntungan yang berlipat ganda. Jadi tidak heran kalau saat ini telah menjamur bisnis on line melalui media sosial, bahkan di kota-kota besar penggunaan komunikasi politik melalui media sosial menjadi media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pasangan calon.

Dampak Negatif Media Sosial

Penggunaan media sosial juga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap masyarakat, seperti yang kita lihat sekarang media sosial dijadikan media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis sehingga terbangun rasa tidak senang dan benci terhadap seseorang, terutama mereka yang memiliki posisi penting baik di pemerintahan maupun lembaga-lembaga Negara.

Media sosial dijadikan sarana untuk mencaci maki bahkan mempropokasi orang lain, perilaku  ini sangat berbahaya apalagi yang menyangkut kelangsungan hidup bernegara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mungkin  kedepan sebelum terlalu kebablasan perlu ada kontrol untuk mengatur pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Penggunaan media sosial juga berdampak kepada hubungan suami istri, karena dapat memicu kecemburuan antar pasangan jika salah satu pasangan membangun hubungan yang tidak wajar. Banyak sekali kasus-kasus yang kita lihat dimana dalam suatu rumah tangga hancur berantakan dan akhirnya bercerai akibat penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dan yang menanggung resikonya adalah anak-anak yang tidak bersalah.

Media Sosial dan Perubahan Perilaku

Penggunaan media sosial juga membawa perubahan perilaku terhadap masyarakat. Sebagai contoh, kita sudah jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, semisal pada saat antri di loket-loket pelayanan, mereka masing-masing sibuk dengan smartphonenya tanpa memperdulikan orang-orang sekitarnya, bahkan banyak orang yang kita lihat termasuk teman sekantor kita pekerjaannya tidak selesai bahkan terbengkalai karena sibuk berkomentar atau memberikan komentar-komentar melalui facebook, yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk dirinya.

Dan yang paling memprihatinkan adalah dampak media sosial terhadap perilaku anak-anak kita yang masih remaja, mereka menjadi apatis dan cuek dengan lingkungannya, kita orang tua semakin sulit berkomunikasi dengan anak-anak kita, apalagi diharapkan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Media sosial menjadikan anak-anak kita semakin malas belajar dan susah diatur, karena hampir semua waktunya dihabiskan untuk mengutak-atik informasi, baik di sekolah, di luar sekolah ataupun di rumah. Anak-anak lebih memilih media sosial untuk mencurahkan unek-uneknya dari pada orang tuanya, dan yang paling parah hampir semua persoalan yang dihadapi dia sampaikan ke media sosial, termasuk hal-hal yang sipatnya pribadi sehingga semua orang tahu, padahal mestinya orang tidak perlu tahu. mereka tidak menyadari bahwa apa yang kita sampaikan sudah menjadi konsumsi publik dan sulit ditarik kembali. Persoalan ini tidak dapat dibiarkan, perlu ada solusi mengingat anak-anak kita adalah harapan kita yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan kedepan. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *