Ada kalanya, kita mendapati siswa yang sering terlambat datang ke sekolah dengan segudang alasan.

  Memang, bisa seribu satu alasan disampaikan, namun bukankah harus ada frame untuk mengatasi masalah Siswa sering terlambat datang ?

  Berikut beberapa pemikiran mengatasi Siswa yang sering terlambat, dengan membagi ke dalam frame-frame (kerangka tinjauan) yang meliputi :

  1. Frame Aturan Sekolah

  Perangkat peraturan sekolah mutlak harus ada. Peraturan sekolah secara komprehensif mengatur tata kelola kehidupan di sekolah, termasuk Tata tertib Siswa. Tata tertib sekolah dibuat dan harus tertuang secara jelas, diketahui oleh seluruh warga sekolah.Tata tertib Siswa memuat perintah dan larangan yang harus ditaati oleh seluruh siswa. Siswa yang melanggar peraturan Siswa akan dikenai sanksi.

   Secara keseluruhan, disiplin dan menaati peraturan di sekolah adalah fondasi penting bagi pembentukan karakter siswa. Hal ini membantu menciptakan kepercayaan Siswa terhadap Sekolah itu sendiri. Akan tercipta lingkungan belajar yang efektif, aman, dan harmonis, yang pada akhirnya Siswa akan malu jika datang terlambat ke sekolah. Hal ini mendukung keberhasilan akademis dan perkembangan pribadi Siswa

  1. Frame Keteladanan.

  Keteladanan merupakan fenomena yang harus senantiasa ditampilkan kepada Siswa. Dalam hal ini berupa perilaku terpuji dari para penyelenggara sekolah. Para penyelenggara sekolah ini terdiri dari para Guru, para Karyawan, Tim Sekuriti, Juru Parkir, Petugas Kantin, sampai Kepala Sekolah, serta Petugas Kebersihan). Orang tua beserta seluruh anggota keluarga di rumah juga dapat sebagai figur keteladanan.

  Berikutnya adalah seluruh anggota masyarakat ditengah interaksi pergaulan, mereka semuanya dapat menjadi figur teladan dan inspirasi bagi para Siswanya.

  Keteladanan merupakan sikap atau perilaku dalam memberikan contoh melalui tindakan yang baik, sehingga dapat menjadi panutan bagi Siswa untuk merasa malu jika melakukan hal yang tidak tidak baik, termasuk malu datang terlambat ke sekolah.

  1. Frame komunikasi antara Sekolah dengan Orang tua dan Siswa.

  Berkembangnya group WhatsApp dan berbagai sosial media dewasa ini membuat wali murid menjadi lebih dinamis dan kritis. Tetapi semua itu juga harus diimbangi dengan peningkatan pemahaman dan literasi yang baik, agar bisa tetap bijak dan jernih didalam menggunakan berbagai platform sosial media.

  Banyak cara yang dapat dilakukan pihak sekolah dan Orangtua Siswa beserta Siswa dalam menjaga komunikasi yang baik dan efektif. Kemajuan teknologi menyebabkan masing-masing pihak dapat saling berkomunikasi antar satu kepada yang lainnya. Adanya komunikasi diantara Sekolah, Siswa, dan Orangtua Siswa, maka akan berdampak pada meminimalisir angka pelanggaran, termasuk keterlambatan Siswa datang ke sekolah.

  1. Frame Menumbuhkan Kesadaran Diri pada Siswa.

  Jika terdapat Siswa yang sering terlambat ke sekolah, maka perlu mendapatkan perhatian dengan diberi pemahaman dan kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami pikiran, emosi, dan perilaku diri sendiri.

  Kesadaran diri melibatkan kesadaran akan kekuatan, kelemahan, nilai, dan keyakinan kita. Mengajarkan kesadaran diri di sekolah menengah sangat penting bagi pertumbuhan pribadi dan akademis siswa. Dengan menyadari diri sendiri, siswa dapat mengembangkan rasa identitas dan membuat pilihan yang selaras dengan jati diri mereka yang sebenarnya.

  Sebagai pendidik, pihak Sekolah memiliki kesempatan untuk membantu siswanya untuk memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik, mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, dan mengendalikan emosi mereka secara efektif sehingga lebih dapat menakar positif dan negatifnya apabila berangkat ke sekolah dalam keadaan sering terlambat.

  1. Frame Penegakan Tata tertib Siswa.

  Penegakan Tata tertib Siswa adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh Sekolah untuk memastikan Siswa mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah. Tata tertib siswa bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Dengan mematuhi tata tertib Siswa, Siswa dapat mengembangkan disiplin, tanggung jawab, dan etika yang baik.

  Jika terdapat Siswa yang melakukan pelanggaran sekolah, dalam hal ini sering terlambat datang ke sekolah, maka akan bersinggungan dengan Tata Tertib Siswa. Maka wajar apabila Sekolah mengambil langkah-langkah penegakan Tata tertib Siswa.

Beberapa contoh tindakan yang untuk menegakkan Tata tertib Siswa adalah:

  • Melakukan peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
  • Memberikan peringatan secara tertulis.
  • Memanggil orang yg tua/wali Siswa.

  Penegakan Tata tertib Siswa dapat menjadi motivasi kepada para siswa untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Penegakan Tata tertib Siswa sekaligus dapat menjadi kebanggaan bagi para siswa terhadap sekolahnya, sehingga Siswa merasa malu apabila datang terlambat ke sekolah karena harus berhadapan dengan sanksi dari sekolah.

  1. Frame Memberikan Apresiasi kepada Siswa.

  Apresiasi merupakan penilaian atas suatu usaha atau pencapaian. Mungkin, perlunya penghargaan terhadap terhadap Siswa yang tidak pernah terlambat ke sekolah ? Bentuk-bentuk apresiasi yang diberikan Guru atau Sekolah kepada Siswa tidak harus berwujud benda. Pemberian apresiasi berupa benda terlalu sering justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap karakter siswa menjadi materialistis.

  Apresiasi dapat diberikan dalam bentuk pujian, ucapan selamat, atau ungkapan kebanggaan. Siswa akan merasa bangga dan akan melakukan pembiasaan yang baik apabila sekolah memberikan apresiasi positif terhadap kebiasaan-kebiasaan baik yang Siswa lakukan.

  Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat frame-frame dalam rangka tela’ah mengatasi Siswa yang sering terlambat, yang terelaborasi ke dalam enam frame tersebut diatas.

  Makna esensinya adalah bermuara kepada pemberian kepercayaan kepada siswa secara mendasar. Dengan kepercayaan itu, akan meningkatkan motivasi belajar Siswa, cinta sekolah, sehingga Siswa diharapkan jauh dari perilaku melanggar, termasuk tidak terlambat berangkat ke sekolah, serta menjadikan tumbuhnya kemampuan diri untuk lebih produktif. Semoga !

(*Dari berbagai sumber)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *