
Sportivitas adalah sikap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap lawan, wasit, dan aturan dalam sebuah pertandingan. Dalam dunia olahraga, sportivitas menjadi dasar utama dalam menciptakan pertandingan yang adil, menyenangkan, dan mendidik.
Sikap sportivitas mencakup beberapa hal penting, antara lain:
1. Menghormati lawan: Mengakui bahwa lawan adalah bagian penting dari pertandingan dan tidak meremehkan kemampuan mereka.
2. Mematuhi aturan: Bermain sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa mencoba mencari celah untuk keuntungan pribadi secara tidak adil.
3. Menerima kekalahan dengan lapang dada: Tidak menyalahkan orang lain atas kekalahan dan mengakui keunggulan lawan dengan tulus.
4. Tidak melakukan kecurangan: Menghindari segala bentuk tindakan curang yang dapat merusak integritas pertandingan.
5. Memberikan semangat dan dukungan positif: Baik kepada rekan satu tim maupun kepada lawan sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha mereka.
Menurut Pierre de Coubertin, pendiri Olimpiade modern, “Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan, tetapi partisipasi. Hal yang paling penting dalam hidup bukanlah menang tetapi bertanding dengan baik.” Pernyataan ini menegaskan bahwa nilai sportivitas lebih utama dibandingkan hasil akhir pertandingan.
Mantan petinju legendaris Muhammad Ali juga pernah mengatakan, “Saya benci setiap menit dari latihan, tetapi saya berkata, ‘Jangan menyerah. Menderitalah sekarang dan hiduplah sebagai juara selamanya.’” Ini mencerminkan pentingnya dedikasi dan semangat dalam bertanding secara adil.
Melalui sportivitas, pertandingan tidak hanya menjadi ajang untuk meraih kemenangan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran karakter, kerjasama, dan pengendalian diri. Oleh karena itu, penting bagi setiap peserta pertandingan untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas dalam setiap aktivitas olahraga yang diikuti.
Dengan menjunjung tinggi sportivitas, kita tidak hanya menjadi atlet yang hebat, tetapi juga pribadi yang berintegritas dan dihormati.