Peran ulama Islam pada masa perang kemerdekaan merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui untuk memperluas wawasan khususnya mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia dan keterlibatan ulama Islam di dalamnya.

  Perintah untuk memperjuangkan kemerdekaan terdapat dalam Al-Qur’an melalui perintah untuk membela diri dari penindasan, seperti QS. Al-Hajj: 39 yang berbicara tentang perintah untuk berperang karena dizalimi, (“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka” (QS. Al-Hajj: 39). Ayat ini memberikan izin untuk melawan penindasan, yang menjadi dasar perjuangan melawan penjajah. Perintah tentang membela tanah air juga bisa dilihat dalam QS. Al-Baqarah: 216 dan QS. An-Nisa: 66 yang menyamakan keluar dari tanah air dengan bunuh diri, menunjukkan dalamnya keterikatan hati dengan tanah air. Hadits nabi mendukung hal ini dengan perintah untuk cinta tanah air dan perjuangan demi kebebasan dari penjajahan, di mana perjuangan tersebut adalah bentuk jihad yang mulia

  Ulama menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam usaha perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah. Sehingga di antara mereka ada yang gugur sebagai syuhada, seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, dan yang lainnya. Mereka mengobarkan semangat jihad dalam mengusir dan membuat hengkang para penjajah dari bumi pertiwi ini.

  Ada banyak tokoh ulama yang ikut berpartisipasi dan berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh ulama tersebut adalah KH Hasyim Asy’ari yang merupakan ulama Islam yang menggagas terbentuknya Tentara Sukarela Muslimin di Jawa yang dikenal dengan sebutan Hizbullah.

  Hizbullah merupakan salah satu tentara rakyat yang berperan besar dalam perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

  Selain itu, KH Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah juga ikut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. KH Ahmad Dahlan juga turut serta dalam beberapa organisasi pergerakan seperti Budi Utomo dan Sarekat Islam.

  Tak hanya KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari, KH Agus Salim juga termasuk salah satu tokoh ulama yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

  KH Agus Salim merupakan salah satu anggota Sarekat Islam (SI) sekaligus anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan anggota Panitia Sembilan, yang berperan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

  Kiprah ulama dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia begitu panjang. Nama mereka telah tercatat dengan tinta emas sebagai Syuhada (Pahlawan).

  Kemerdekaan Indonesia tahun ini yang telah sampai di usia 80 tahun adalah warisan para ulama yang mesti harus dijaga dengan baik. Namun sayangnya banyak peran ulama yang tidak terekspos keluar, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui perjuangan para ulama dalam menyongsong kemerdekaan Indonesia.

~Semoga Bermanfaat~

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *