Buku adalah jendela dunia yang membuka cakrawala pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Sejak dulu, buku telah menjadi sarana penting dalam menyatukan bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku, bahasa, dan budaya. Melalui buku, ide-ide besar tentang persatuan, kebangsaan, dan perjuangan dapat disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Sejarah mencatat bahwa tokoh-tokoh bangsa menggunakan tulisan dan literasi untuk membangkitkan semangat rakyat. Soekarno, Hatta, dan tokoh pergerakan lain menyampaikan gagasan mereka melalui buku, artikel, dan media cetak. Tulisan-tulisan itu membentuk kesadaran nasional, hingga akhirnya melahirkan semangat kemerdekaan. Buku menjadi perekat bangsa, memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi penjajahan.

Hari ini, peran buku dan literasi tetap penting, bahkan semakin vital. Di era globalisasi dan digitalisasi, literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga keterampilan memahami informasi, berpikir kritis, dan menggunakan pengetahuan untuk kehidupan sehari-hari. Bangsa yang literat akan lebih siap menghadapi tantangan zaman dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Beberapa tokoh bangsa menekankan pentingnya literasi. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa untuk membuka akses pendidikan melalui buku dan pembelajaran. Mohammad Hatta, yang dikenal sebagai “Bapak Koperasi”, juga sangat mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai kebutuhan utama. Dari mereka kita belajar bahwa literasi adalah fondasi untuk membangun bangsa yang cerdas dan maju.

Membangun masa depan dengan literasi berarti menyiapkan generasi yang:

  • Berpengetahuan luas, mampu bersaing di tingkat global.
  • Berkarakter kuat, menjunjung persatuan dalam keberagaman.
  • Kreatif dan inovatif, menciptakan solusi baru untuk kemajuan bangsa.
  • Melek teknologi, bijak dalam memanfaatkan informasi digital.

Buku bukan hanya kumpulan kata, tetapi jembatan yang menyatukan perbedaan dan menguatkan persaudaraan. Dengan literasi, bangsa Indonesia dapat melangkah bersama menuju masa depan yang cerah, mandiri, dan bermartabat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *