Air adalah esensi kehidupan di Bumi. Meskipun menutupi sekitar 71% permukaan planet kita, hanya sekitar 2,5% dari air tersebut adalah air tawar, dengan kurang dari 1% yang mudah diakses untuk penggunaan manusia. Meskipun melimpah di samudra, ketersediaan air sebagai sumber daya yang dapat digunakan terbatas, menjadikannya komoditas yang berharga. Pentingnya air melampaui batas biologis, ekologis, ekonomi, sosial, dan lingkungan, menekankan peranannya yang tak tergantikan dalam mendukung kehidupan dan peradaban.
Pentingnya Biologis
Air sangat penting bagi semua bentuk kehidupan. Pada manusia, air menyusun sekitar 60% berat badan, dengan beberapa organ seperti otak mencapai hingga 75% air. Sebagai contoh, darah terdiri dari sekitar 83% air, yang membantu mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Air berfungsi sebagai media untuk reaksi biokimia, mengangkut nutrisi dan oksigen ke sel, mengatur suhu tubuh melalui keringat dan evaporasi, dan membantu menghilangkan produk limbah melalui urin. Hidrasi yang memadai sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan; dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, dan dalam kasus yang parah, kegagalan organ.
| Bagian Tubuh | Persentase Air |
| Otak | 75% |
| Darah | 83% |
| Otot | 79% |
| Tulang | 31% |
Pentingnya Ekologis
Ekosistem seperti sungai, danau, rawa-rawa, dan samudra penuh dengan kehidupan dan mendukung berbagai macam spesies. Daerah aliran sungai Amazon saja merupakan rumah bagi lebih dari 3.000 spesies ikan, menyoroti keanekaragaman hayati yang didukung oleh ekosistem air tawar. Ekosistem ini sangat penting untuk keanekaragaman hayati dan memberikan habitat bagi ikan, burung, mamalia, dan mikroorganisme yang tak terhitung jumlahnya. Siklus air—evaporasi, kondensasi, presipitasi—mengatur iklim dan pola cuaca, memastikan bahwa air didistribusikan di seluruh planet. Rawa-rawa berfungsi sebagai spons alami, menyerap air berlebih selama banjir dan melepaskannya secara perlahan selama masa kering, sehingga mengurangi dampak bencana alam.